Belajar Dengan Model *PROJECT CITIZEN*

• Mengenal Sistem pembelajaran “Project Citizen”

Sebelum kami mengenal model pembelajaran “Project Citizen”, biasanya dalam belajar PKn kami hanya mengunakan system 4M yaitu membaca, mendengarkan,Menghapal pasal-pasal dan memahami. Padahal bagi kami system pembelajaran seperti ini cukup membosankan dan kami juga tidak cepat mengerti akan teori-teori dalam mata pelajaran PKn tsb. Namun, pada saat Bapak Dahli guru PKn kami di MTs. Attaqwa 03 Babelan mengenalkan kepada kami tentang model pembelajaran “Project Citizen” kami pun sangat bersemangat untuk menjalaninya.

Tahap pertama yaitu pembagian kelompok, dikarnakan kelasku hanya ada 18 murid perempuan maka kami di bagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang. Setelah di tentukan, masing-masing kelompok berkesempatan untuk memberikan usulan masalah yang di anggap penting oleh masing-masing kelompok dalam lingkungan masyarakat terutama lingkungan sekolah kami.

Tahap kedua yaitu Voting. Di tahap kedua ini kelompok satulah yang memiliki suara terbanyak. Maka kami semua sepakat untuk mengambil masalah dari kelompok satu, yaitu tentang masalah Banjir.

Tahap selanjutnya adalah pembagian tugas pokok kepada masing-masing kelompok. Dan tugas dari kelompok 1 sampai kelompok 4 sangatlah berkaitan yaitu :

1. Kelompok 1 : Membuat Latar Belakang Masalah yang akan di bahas
2. Kelompok 2 : Mengusulkan beberapa kebijakan alternative untuk mengatasi masalah yang akan di bahas
3. Kelompok 3 : Menganalisis Masalah dan Mengambil salah satu kebijakan yang telah di usulkan kelompok 2
4. Kelompok 4 : Menentukan Rencana Aksi dari alternative yang telah di pilih oleh kelompok 3

Dan masing-masing kelompok tersebut juga di tugaskan untuk melakukan penelitian dengan cara mencari melalui media massa (internet, televisi, radio, dll) maupun wawancara sebagai hasil laporan dari masing-masing kelompok, setelah selesai hasil penelitian tersebut di kumpulkan dalam bentuk buku (KLIPING).

Selain membuatnya dalam bentuk kliping masing-masing kelompok juga di tugaskan untuk membuat panel yang terbuat dari kardus untuk media presentasi. Dan setiap panel pinggirnya diberi hiasan yang sama yaitu dengan corak batik, katanya sieh sebagai identitas dari kelas kami.

Setelah kurang lebih 2 minggu kami meneliti masalah tersebut, akhirnya hari untuk presentasipun tiba, Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil penelitiannya sebelum itu perkelompok terlebih dahulu menyuarakan iyel-iyel untuk menyemangatkan memeriahkan suasana, yang di mulai dari kelompok satu. Selesai presentasi, guru PKn kami (Pak Dahli) memberikan kesempatan kepada setiap kelompok bercerita tentang suka duka dalam mengerjakan tugas PROJECT CITIZEN ini.

• Kesan Dalam Mengerjakan Tugas "PROJECT CITIZEN"

Melalui pembelajaran Project Citizen ini, banyak sekali yang dapat ambil manfaatnya, yaitu: misalnya dalam kelompokku yaitu kelompok 3. Aku dan teman-teman sekelompokku (Hana, Lindri, Atiend, dan Salusih) senang sekali dengan adanya pembelajaran seperti ini di MTs Attaqwa 03 Babelan. Karna melalui model pembelajaran ini, rasa kekeluargaan muncul awal kami bekerja, kami semua saling mengisi kekurangan satu sama lain. dan ada beberapa cerita seru dari kelompok kami, yaitu saat hasil penelitian yang kami ketik hilang, hanya beberapa yang tersisa dan kami kembali mengetiknya dari ulang. Apa lagi waktu tugas yang telah kami ketik susah payah hilang ke-2 kalinya, karna ngetiknya di rumahku aku bingung bagaimana bisa tugas kami bisa hilang kedua kalinya di tambah rumah kami berjauhan, tanpa piker panjang aku langsung menelpon ketua kelompok kami (Hana), tapi berkali-kali aku telpon gak ada jawaban, akhirnya aku menelpon Lindri (teman sekelompokku), dan ternyata ia sedang jalan bersama dengan Hana, aku langsung menyuruh mereka berdua segera datang kerumahku untuk mengetik ulang.

Ada lagi saat kami akan mengerjakan tugas yang wawancara, sebelum wawancara kami datang kerumah Lindri, di sana kami menentukan siapa saja yang akan kami wawancara. Dan kami memilih mewawancarai seorang mahasiswa dan seorang pelajar, kebetulan kami kenal dengan kedua orang tersebut. Orang yang pertama akan kami wawancara yaitu seorang mahasiswa. Dan yang akan mewawancarai beliau adalah lindri dan hana, sebelumnya hana (ketua kelompok kami) telah menghubungi beliau untuk mewawancarainya di daerah kebalen. karna salusih tidak datang, maka aku hanya berdua dengan maratin di rumah lindri, dan karna lindri dengan hana yang belom pulang-pulang selama 2 jam itu, akhirnya aku dan atiend tertidur pulas di rumah lindri.

Dari beberapa pengalaman aku dan teman-teman di atas, banyak sekali manfaat yang dapat aku ambil, dan dari situ tergoreskan sebuah kenangan indah bersama teman-temanku. Dan dari upaya tsb juga Alhamdulillah kelompokku dapat nilai yang cukup bagus walau hanya dapat nilai di urutan ke-2.

Nah, dari model pembelajaran “Project Citizen” kita tidak hanya belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) tapi banyak pelajaran yang dapat kita ambil disini, dan dari sini juga kita bisa tahu bagaimana cara memecahkan masalah yang ada di sekitar kita.

Jadi, Jangan takut untuk mencoba. ^__^